IHSG Hari Ini Melempem ke 7.200

ihsg ditutup menguat 3 169

ihsg ditutup menguat 3 169



ihsg ditutup menguat 3 169


Jakarta

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka di zona merah. IHSG turun 27 poin (0,45%) ke level 7.202.

Mengutip data RTI, Rabu (3/4/2023), IHSG berada di level tertingginya pada 7.236 dan terendahnya 7.199. Sebanyak 140 saham menguat, 117 melemah, dan 222 stagnan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam risetnya menjelaskan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain,dari dalam negeri, IHSG mengalami apresiasi setelah empat hari beruntun terkontraksi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Menguatnya IHSG terjadi pada sesi 2 yang ditopang oleh sektor barang baku dan energi. Sektor tersebut terakselerasi akibat kenaikan komoditas emas, batu bara, nikel dan crude oil sejalan dengan ekspansifnya PMI manufaktur Amerika Serikat (AS) dan China,” tulisnya.

Sementara, perbankan Big Caps masih dilanda aksi profit taking investor asing seiring melemahnya nilai tukar rupiah. Di sisi lain, indeks PMI manufaktur domestik pada Maret 2024 berada di level ekspansif sebesar 54,2, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 52,7. Aktivitas manufaktur nasional berada di level ekspansif dalam 31 bulan beruntun.

Dari mancanegara, Bank Sentral Inggris (BoE) melaporkan jumlah uang beredar dalam arti luas (M4) pada Februari 2024 tumbuh 0,5% mom. Pada periode yang sama, permintaan kredit konsumsi tercatat GBP1,37 miliar, turun dari bulan sebelumnya sebesar GBP1,77 miliar.

Namun, jumlah kredit properti bersih di periode yang sama tercatat naik ke level GBP 1,5 miliar, sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Januari 2023. Akselerasi permintaan kredit properti tersebut terjadi di tengah puncak suku bunga BoE sebesar 5,25% dalam 5 pertemuan beruntun.

“Dari Asia, Badan Pusat Statistik (BPS) Korea Selatan (Korsel) pada Maret 2024 mencatat inflasi tahunan sebesar 3,1%. Angka tersebut tetap jika dibandingkan dengan inflasi bulan Februari 2024. Inflasi tahunan didorong oleh kenaikan harga makanan dan energi,” tulisnya.

(ara/ara)


Today, the Composite Stock Price Index (IHSG) opened in the red zone, dropping 27 points (0.45%) to the level of 7,202. Based on RTI data on Wednesday (3/4/2023), the IHSG reached its highest level at 7,236 and lowest at 7,199. There were 140 stocks strengthening, 117 weakening, and 222 stagnant. A financial expert from Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, explained that the IHSG’s movement today was influenced by domestic factors, appreciating after four consecutive days of contraction.

The IHSG strengthened in the second session, supported by the raw materials and energy sectors due to the rise in commodity prices like gold, coal, nickel, and crude oil, in line with the expansion of manufacturing PMIs in the US and China. On the other hand, foreign investor profit-taking affected Big Caps banks due to the weakening rupiah exchange rate. The domestic manufacturing PMI in March 2024 was at an expansion level of 54.2, higher than the previous month at 52.7, marking 31 months of consecutive expansion.

In terms of global news, the Bank of England reported a 0.5% mom growth in broad money supply (M4) in February 2024, with a decrease in consumer credit demand but an increase in net property lending to the highest level since January 2023. In Asia, South Korea’s Central Bureau of Statistics recorded a 3.1% annual inflation rate in March 2024, driven by food and energy price hikes.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top